Saturday, October 31, 2015

Filled Under:

Searching


Bagian ini membahas bagaimana memecahkan suatu masalah denan teknik searching  atau pencarian. Langkah pertama yang harus dilakukan adlaah mendefenisikan ruang masalah  untuk suatu masalah ayng dihadapi. Ruang masalah ini dapat digambarkan sebagai himpunan keadaan (state) atau bisa juga sebagai himpunan rute dari keadaan awal (Initial state)  menuju keadaan tujuan (goal state). Langkah kedu adalah mendefenisikan aturan produksi yang digunakan untuk mengubah suatu state dan state lainnya. Langkah terakhir adalah memilihi metode pencari yang tepat sehingga dapat menemukan solusi terbaik dengan usaha yang minimal. Pada bagian ini juga dibahas sebagai metode pencarian, yang dikelompokkan kedalam blind atau un-informed  search  (pencarian buta atau tidak berbekal informasi). Juga dibahas analisa performansi dari masing-masing metode pencarian tersebut, sehingga pembaca dapat menentukanmetode pencarian aoa yang paling tepat untuk suatu masalah tertentu.
Ruang Masalah
Masalah utama dalam membangun sistem berbasis AI adalah bagaimana mengoversi situasi yang diberikan ke dalam situasi lain yang diinginkan menggunakan sekumpulan operasi tertentu. Untuk melakukan hal ini, diperlukan sedikit kemampuan rekayasa. Perhatikan sebuah masalah berikut ini.
Masalah : Jerigen air

Anda diberi dua jerigen air tanpa skala ukuran, yang satu berkapasitas masksimum 4 galon dan yang lain berkapasitas maksimum 3 galon. Terdapat sebuah kran yang dapat mengalirkan air dengan jumlah yagn tidak terbatas yang dapat digunakan untuk mengisi jerigen-jerigen tersebut. Bagaimana langkah anda untuk mendapatkan tepat 2 galon air di dalam jerigen berkapsitas 3 galon?

Solusi :
Untuk menyelesaiakan masalah jerigen air tersebut dengan teknik pencarian di perlukan tiga langkah berikut :

a.      Definisikan ruang masalah,  initial state dan goal state
Ruang masalah untuk masalah jerigen di atas dapat digambarkan sebagai himpunan pasangan bilangan bulat (x,y) yang berurut, sedemikian hingga x = 0, 1, 2, 3, atau 4 dan y = 0 1, 2, atau 3; x menyatakan  jumlah air dalam jerigen berukuran 3 galon. Dengan demikian, keadaan awal (Initial state) dimana kedua jerigen masih kosong dinyatakan sebagai  (0,0). Karena tujuannya adalah mendapat tepat 2 galon air di jerigen berukuran 3 galon (tidak peduli beraoa galon air yang ada di jerigen berukuran 4 galon), makan  goal state dapat direpresentasikan sebagai (n,2) untuk setiap nilai n.
b.      Definisi aturan produksi
Aturan produksi dapat didefinisikan dengan menggambarkan struktur pohon dari keadaan-keadaan yang telah didefinisikan diatas. Dengan merepresentasikan initial state  (0,0) sebagai simpul akar (root) dari sebuah pohon, maka kita dapat menelusuri simpul-simpul (keadaan-keadaan) berikutnya yang mungkin terjadi. Operasi yang mungkin mengbah suatu state ke state  lainnya disebut sebagai  aturan produksi.  Penelusuran dilakukan sampai didapatkan semua aturan produksi yang mungkin. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana kita tahu bahwa aturan produksi yang kita definisikan tersebut sudah lengkap atau belum? Suatu solusi mungkin tidak dapat ditemukan juka aturan produksinya tidak terdefinisikan secara lengkap.
Aturan-aturan produksi yang lengkapdan tidak dapat digunakan untuk memecahkan masalah jerigen air ditunjukkan pada tabel dibawah ini.

a.      Pilih metode pencarian yang tepat
Terdapat berbagai macam metode pencarian yang dapat digunakan untuk masalah ini. Hal ini akan dibahas satu per satu secara detail pada metode-metode pencarian selanjutnya. Salah satu solusi untuk masalah tersebut terlihat pada tabel dibawah. Pada solusi tersebut terdapat 4 aturan produksi yang di gunakan. Hal ini berarti di perlukan 4 langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Sistem Produksi
Pada masalah jerigen air diatas, metode pencarian memainkan paranan penting dalam penyelasaian masalah. Untuk mempermudah pemahaman sistem intelejensia berbasis teknik pencarian, marilah kita bahas tentang  Sistem Produksi  yang terdiri dari :

a.      Sebuah himpunan aturan,  masing-masing terdiri dari sisi kiri yang menentukan kemampuan aplikasi dari aturan tersebut dan sisi kanan yang menggambarkan operasi yang dilakukan  jika aturan tesebut dilaksanakan.

b.      satu atau lebih pengetahuan  atau bisnis data yang berisi informasi apa pun untuk tujuan tertentu. Beberapa bagian basis data bisa permanen, dan bagian yang lain bisa hanya merupakan  solusi untuk masalah saat ini. Informasi dalam basis data ini disusun secara tepat.

c.       Strategi kontrol  yang menspesifikasikan urutna dimana aturan akan dibandingkan dengan basis data dan menspesifikasikan cara pemecahan masalah jika beberapa aturan dapat dilakukan pada waktu yang sama. Syarat-syarat strategi kontrol:

·         Cause motion
Perhatikan kembali masalah jerigen air. Jika kita mengimplementasikan strategi  kontrol sederhana dengan selalu memilih aturan pertama pada daftar 12 aturan diartikel sebelumnya, maka kita tidak  akan pernah memecahkan masalah. Strategi kontrol yang tidak menyebabkan motion tidak akan pernah mencapai solusi.

·         Systematic
Strategi kontrol sederhana yang lain untuk mesalah jerigen air adalah: pada setiap siklus, pilih secara random aturan-aturan yang dapat diaplikasikan. Strategi ini lebih baik dari yang pertama, karena menyebabkan motion. Pada akhirnya strategi tersebut akan mencapai solusi. Tetapi, mungkin kita akan mengunjungi beberapa  state  yang sama selama proses tersebut dan mungkin menggunakan lebih banyak langkah daripada jumlah langkah minimum yang di perlukan. Hal ini disebabkan strategi kontrol tersebut tidak sistematik. Beberapa strategi kontrol yagn sistematik telah diusulkan, yang biasa disebut sebagai metode-metode pencarian yang akan dibahas.

d.      Pengaplikasi aturan (a rule applier) untuk mengaplikasikan aturan yang terpilih. 





0 comments:

Post a Comment